Jadi jika dicari rata-ratanya, konsumsi BBM dari All New CB150R StreetFire mencapai 46 km/liter.May 27, 2021. Read More. Berapa harga Aerox 2021? Adu Performa CF Moto 250 SR 2022 VS Kawasaki Ninja RR Mono, Pemain Lama Masih Unggul! Ary 29.09.2021. Suzuki Gixxer SF 250 2022 Laris, Cari Tahu 5 Hal Menarik Motor CBU India Ini. Biasanya40ribu-an :-D. Naah ayo mulai hitung-hitungan. Jarak tempuh motor dapat 169,5km. Bbm isi penuh rp53.500, dibagi harga perliter rp6500 = 8,2liter. Jadi konsumsi bbm dapat 169.5km ÷ 8,2liter = 20,67 km/liter. Iklan. Beeh boros amir yah, meski ada poin-poin tertentu ialah : Bbm pake premium . HitungKonsumsi BBM Ninja 250 SL ( Full to Full ) - kapasitas tangki kawasaki ninja 250. 1.26.00. Nyobain Pertamax TURBO Oktan 98% di Ninja 250 FI - kapasitas tangki kawasaki ninja 250 13.55. Dampak ketika salah memilih bahan bakar pada Ninja 250 karbu👌 - kapasitas tangki kawasaki ninja 250. 10.51. BERAPA BIAYA ISI BENSIN ALL NEW NINJA Bandingkandengan Satria karbu hanya 15,84 dk di 9.500 rpm dan torsi 12,4 Nm di 8.500 rpm dan bobot 106 kg. Makanya power to weight ratio Satria injeksi jauh lebih baik, yaitu 5,9 kg/dk sedang Satria karbu 6,7 kg/dk, tak heran jika performanya jauh berbeda. (motor.otomotifnet.com) Data Akselerasi: Satria F150 injeksi 0-60 km/h : 3,8 detik Ninjakarbu vs ninja injeksi .. 250 cc 2 silinder.. ninja fi kalah jauh - kawasaki ninja 250 karbu vs injeksi. 2.11. Lihat Lebih * Semua video konten dibagikan, diposting ulang, dan disematkan dari YouTube. Jika ada pelanggaran atau kesalahan, silakan hubungi kami untuk menghapusnya. Email: feedback@wapcar.com fMqVtQ. Anggapan bahwa trend motor baru berkualitas bagus harus mengaplikasikan sistem injeksi rupanya tidak begitu benar. Begitu sebaliknya motor yang menggunakan karburator karbu adalah motor jadul dan lebih jelek performanya dari motor injeksi. “APA BENAR SEPERTI ITU?”. Kalo menurut Sobat Bikers, lebih suka mana motor dengan sistem injeksi apa karbu? Sebelum menjawabnya, mari kita selidiki lebih lanjut peran sistem injeksi vs karburator dalam mendukung sistem pengabutan dan suplai bbm. Sistem Injeksi Injektor Bahan Bakar, Biasanya Terletak Pada Cylinder Head Pada sistem injeksi, sensor akan memberikan informasi kondisi mesin, udara, dan seterusnya. Kemudian data-data tersebut dihitung ECU untuk menentukan seberapa besar bbm yang harus di-injeksikan ke ruang bakar. Sehingga menghasilkan pembakaran yang optimum. Ketelitian kerja ECU terhadap pembacaan informasi sensor-sensor dan ketepatan ukuran bbm yang diinjeksikan dipengaruhi oleh akurasi dari sensor-sensornya. Jika salah satu komponen tersebut terganggu, maka kinerja ECU menjadi tidak optimal. Dan hal tersebut bisa dirasakan dengan menurunnya power, peningkatan konsumsi bbm dan meningkatnya emisi gas buang. Karburator Sedangkan pada karbu, prinsip kerjanya lebih sederhana. Udara masuk ke silinder blok melalui karbu, karena adanya kevakuman dalam silinder piston pada langkah hisap/induction. Saat melewati karbu, terjadi penyempitan yang biasa disebut venturi, dimana pada venturi terdapat nosel bbm. Akibatnya kecepatan aliran udara bisa bertambah, dan tekanan udara di venturi menurun. Karena tekanannya turun, sedangkan tekanan udara di dalam karbu tetap 1 atm, maka bensin terdorong naik dari mangkuk karbu, melalui needle jet menuju venturi. Begitu bahan bakar terserap venturi, bbm langsung “disambar” oleh aliran udara yang sangat kencang, sehingga terjadilah pengabutan. Jika pada sistem FI, bbm yang disemburkan terukur berdasarkan informasi udara yang masuk. Maka pada karburator besarnya suplai bahan bakar tergantung dari kecepatan alir “massa” udara dan besarnya celah tempat keluarnya bbm. Celah-celah pada karbu umumnya ditentukan oleh pilot jet, main jet dan kombinasi antara jet needle dan needle jet. Pada karbu modern nan mutakhir saat ini, terdapat lebih banyak saluran dan mekanisme pengaturan aliran bbm. Sedangkan pengaturan besarnya udara yang masuk, baik karbu maupun fuel injection, keduanya mengandalkan throttle valve atau katup kupu-kupu. Keunggulan Injeksi dan Karburator Sistem fuel injection tampak sebagai sistem pengabutan yang canggih dan lebih superior daripada karbu. Akan tetapi jika ditinjau dari segi Reliability, maka beberapa poin akan berubah menjadi keunggulan karbu dibandingkan fi, yakni penanganan dan biaya. Kebiasaan rider di Indonesia menyikapi cuaca sebenarnya cukup unik, jika hujan kebanyakan akan lebih memilih berteduh. Ketika terjadi banjir, sistem injeksi lebih rawan rusak akibat korsleting. Padahal untuk mempelajari permasalahan sistem injeksi terbilang sulit dan kurang ekonomis dalam peralatan pendukungnya. Apalagi biaya untuk penggantian salah satu sistem siklus injeksinya. Siklus Sistem Injeksi Pada Motor Sedangkan untuk mengatasi problem sistem karbu lebih simple dan relatif mudah untuk dipelajari. Cost perawatan karbu memang lebih murah, bahkan untuk mengoperasikannya nggak butuh komponen vital lain seperti ECU, Aki maupun Sensor. Sedangkan kinerja sistem injeksi sangat dipengaruhi oleh tegangan aki dan komponen pendukung lainnya. Tegangan aki yang drop menyebabkan perangkat elektronik injeksi terganggu, apalagi aki soak, ECU pun nggak sanggup merespon. Itulah mengapa karburator masih lebih handal dibanding fuel injection. Performa Injeksi Vs Karburator Performance sistem fi jelas lebih baik untuk karbu konvensional saat kondisi normal. Akan tetapi peningkatan performa sistem suplai bahan bakar untuk saat ini, karburator lebih gampang dan cost lebih murah. Untuk kepentingan khusus yang ekstrim misalnya balap, sistem injeksi elektronik jauh lebih baik dibanding karbu. AFR untuk rentang rpm kerja, sistem injeksi mampu beradaptasi terhadap perubahan cuaca maupun kondisi mesin. Karena pada kecepatan tinggi performa pengabutan harus benar-benar bisa dikontrol untuk menunjang perolehan laptime yang optimal. Nah sekarang buat Sobat Bikers, silahkan menilai sendiri motor berjenis pembakaran apakah yang lebih sesuai untuk digunakan. Sesuaikan dengan kondisi lingkungan, keperluannya, kepraktisan dan kemudahan reparasi dan perawatan. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mungkin masih banyak dari kalian yang belum tahu perbedaan motor injeksi dan karburator. Ini wajar, karena bahasannya cukup teknis. Walau demikian bukan berarti kamu tidak perlu mengerti. Justru dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem injeksi vs karburator, kamu bakal lebih mengenal motor kesayangan. Bila ada masalah, tentu semakin mudah pula menanganinya. Pengabutan mesin dengan karburator memang telah ada lebih dulu, jauh sebelum teknologi injeksi ini dirilis. Namun seiring zaman berkembang, teknologi karbu mulai ditinggalkan, berganti dengan teknologi injeksi. Bukan tanpa alasan, produsen beranggapan bahwa adaptasi teknologi injeksi jauh lebih irit bahan bakar dan lebih praktis digunakan. Alhasil motor dengan teknologi karburator jadi jarang terlihat, karena digantikan injeksi. Walau begitu bukan berarti eksistensinya hilang. Ada beberapa kuda besi anyar yang masih pakai karburator, sebut saja Kawasaki W175, SYM V16, Viar Star NX, dan lain-lain. Lalu apa sebenarnya perbedaan motor injeksi dan karburator? Kenapa beberapa pabrikan masih mempertahankan penggunaan karbu? Buat kamu yang ingin tahu detail bedanya, simak bahasan berikut ini Plus Minus Motor Injeksi dan Karburator Motor injeksi irit BBM Sebenarnya, fungsi karburator dan injeksi tidaklah berbeda. Keduanya sama-sama mencampurkan udara bersih dengan bensin pada ukuran tertentu, supaya terjadi pembakaran optimal di bagian ruang mesin. Lalu di mana perbedaannya? Beda injeksi vs karburator ada di komponen yang terlibat. Kalau motor injeksi lebih banyak mengandalkan sistem elektronik, Penyemprotan bensin ke ruang bakar diatur oleh electronic control unit ECU dengan bantuan berbagai macam sensor. Mulai dari sensor temperatur udara, 02, throttle atau bukaan gas, dan sebagainya. Oleh karena semuanya dikontrol secara elektronik, maka campuran besin dan udara yang masuk ke ruang bakar jadi lebih presisi. Dengan demikian, pembakaran mesin juga jadi lebih sempurna. Oleh karenanya motor injeksi biasanya lebih efisien sekaligus ramah lingkunan dibanding karburator. Sementara itu sistem karburator mengandalkan komponen mekanis. Proses penyemprotan bahan bakar benar-benar dilakukan secara manual dengan pergerakan buka dan tutup skep. Kepresisian campuran bensin dan udara di sana, sangat tergantung pilot jet, main jet, lubang karburator, serta lain-lain. Saat Menghidupkan Motor untuk Memanaskan Mesin Motor karburator biasanya memiliki choke untuk memudahkan dalam menghidupkan mesin. Pernahkah kamu mengalami kesulitan dalam menghidupkan mesin motor di pagi hari? Hal ini biasanya terjadi di motor dengan karburator. Penyebabnya, udara dingin membuat karburator kesulitan dalam mencampurkan bensin dan udara. Ya, sistem penyemprotan bahan bakar full mekanis tersebut memang rentan dengan perubahan cuaca. Kalau sudah begini, solusi yang bisa dilakukan pemilik motor adalah menarik tuas choke. Letak choke ada di bawah setang sebelah kiri, ada pula yang berada di dekat karburator. Fungsi choke untuk melepaskan aliran bahan bakar jadi lebih banyak dari biasanya. Dengan demikian, proses pengabutan antara gas dan udara jadi lebih mudah tercapai. Kalau sudah berhasil, otomatis mesin motor bakal aktif. Inilah salah satu perbedaan motor injeksi dan karburator. Kelebihan di motor injeksi, kemungkinan mesin motor susah dihidupkan pada pagi hari hampir tidak ada. Pasalnya sistem injeksi memiliki banyak sensor yang bisa mengatur campuran udara dan bensin. Oleh karenanya, motor injeksi bakal menyesuaikan perubahan suhu tersebut dengan optimal sehingga mengaktifkan mesin motor di cuaca dingin terasa mudah. Konsumsi BBM Lebih Irit Motor Injeksi atau Karburator Kelebihan motor injeksi, cenderung lebih irit dibandingkan karburator. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perbedaan motor injeksi dan karburator ada di konsumsi BBM. Ternyata motor dengan sistem injeksi disinyalir lebih irit bahan bakar dan lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan motor karburator. Mengapa demikian? Pada motor injeksi, ada sistem elektronik yang membuat proses pencampuran bensin dan udara menjadi lebih tepat daripada motor karburator. Debit bensin yang mengalir ke ruang bakar pun diatur secara presisi mengunakan berbagai sensor, tidak hanya tergantung bukaan selongsong gas. Efeknya tingkat keborosan bisa diminimalkan. Di samping itu, motor injeksi juga bisa terintegrasi berbagai fitur penghemat konsumsi BBM. Sebut saja idling stop system ISS yang jamak dipakai oleh skutik Honda. Ada pula mode berkendara seperti di Honda CBR250RR. Sementara di motor karburator, jumlah besin ke ruang bakar sangat tergantung bukaan throttle. Semakin dalam pengendara memutar gas, otomatis debit bensin pun semakin deras mengalir. Jadi irit atau borosnya motor karburator, sangat tergantung cara pengendara memainkan gas. Perawatan Rutin Motor injeksi minim perawatan, cuma rajin-rajin bersihkan filter udara. Kamu juga bisa mengetahui perbedaan motor injeksi dan karburator dari servis rutin yang dilakukan. Baik injeksi maupun karburator, jika tidak dirawat atau diservis rutin pasti akan mengalami kerusakan. Namun, karburator perlu perawatan ekstra. Biasanya untuk karburator, pengecekan dam pembersihan dilakukan tiap penggantian oli atau Km. Cara servisnya juga lebih sederhana dengan bongkar karburator, kemudian membersihkan satu persatu komponennya. Harga servis karburator lebih murah cuma Rp 60 ribuan sudah sekalian tune up. Sementara kelebihan motor injeksi tidak perlu diservis terlalu sering. Perawatannya cuma membersihkan dan mengganti penyaring udara tiap ganti oli. Kemudian untuk pembersihan injektor, biasanya dilakukan ketika motor sudah menempuh jarak 10 ribu kilometer. Hanya saja proses pembersihan injektor ini agak sulit, karena ada komponen elektroniknya. Jadi akan lebih baik kalau dilakukan di bengkel resmi. Biaya servis injeksi juga lebih mahal, mulai Rp 85 ribuan sudah termasuk tune up. Karburator Lebih Mudah Dimodifikasi Penyetelan irit dan boros di karburator lebih mudah Bagi remaja dan penggemar kendaraan roda dua, memodifikasi motor menjadi hobi yang tidak bisa tergantikan. Biasanya, modifikasi dilakukan supaya performa motor mengalami peningkatan. Nah, ini menjadi keunggulan dari motor karburator, karena tidak membutuhkan banyak peranti ketika hendak melakukan modifikasi. Ambil contoh kamu mau membuat motor lebih irit, cukup putar skep gas dan udara menggunakan obeng. Jika mau mengganti komponen karburator dengan versi aftermarket pun tidak mahal. Biaya yang dikeluarkan tidak banyak, karena harga suku cadang yang dibutuhkan cenderung lebih bersahabat. Berbeda dengan motor injeksi. Jika ingin meningkatkan kecepatan dan performa mesin, kamu harus menyiapkan kocek yang lebih banyak. Pasalnya harus dilakukan secara elektronik, hanya di bengkel-bengkel tertentu saja. Belum lagi peralatan pendukung untuk melakukan kustom dan suku cadangnya memang lebih mahal dari motor karburator. Motor Injeksi atau Karburator? Motor injeksi saat ini dominan digunakan oleh berbagai pabrikan. Setelah mengetahui perbedaan motor injeksi dan karburator, mana yang menjadi pilihan kamu? Memang, motor injeksi jelas lebih irit, ramah lingkungan, dan minim perawatan. Hanya saja bukan berarti injeksi tanpa kekurangan, salah satunya kalau terjadi kerusakan maka suku cadangnya lebih mahal. Kemudian servis injeksi tidak bisa dilakukan di semua bengkel pinggir jalan. Bakal lebih aman kalau servis injeksi di bengkel resmi. Sementara karburator sendiri memang lebih boros dan tidak ramah lingkungan. Walau demikian, sistem penyemprotan bahan bakar lawas ini sangat mudah dirawat. Hampir semua bengkel bisa melakukan servis karburator. Di samping itu, biaya ganti sparepart karburator juga lebih murah. Mau modifikasi juga gampang. Intinya mau injeksi atau karburator, kamu tetap harus melakukan perawatan atas keduanya secara berkala. Motor yang dirawat tentu bakal lebih panjang umurnya serta menyenangkan untuk diajak berkendara. Untuk informasi menarik tentang dunia otomotif, pantau terus Moladin! Baca juga; Siapkan Rp 37 Jutaan, Bawa Pulang Benelli di GIIAS 3 Keunggulan Honda ADV 150, Yamaha NMAX Kudu Waspada! Resmi Rilis ADV 150 Harga Rp 33 Jutaan, Nih Spesifikasinya Yamaha R1M & R1 2020 Dipasarkan, Harga 240 Jutaan Kymco Like 150i, Bukan Sembarang Skuter Matic Baghendra Lodra Jurnalis otomotif sejak 2012. Spesialisasinya sebagai reviewer motor dan mobil

konsumsi bbm ninja 250 karbu vs injeksi